Liputan6.com, New York: Persaingan di dunia bisnis jejaring sosial memang kian kompetitif. Berbagai situs jejaring sosial baru tumbuh setiap tahunnya. Google+ salah satunya. Untuk mempertahankan gelarnya, raja jejaring sosial Facebook menggandeng perusahaan internet telepon Skype Technologies.
Facebook dengan bangga memperkenalkan layanan hasil kerjasama dengan Skype, Video Chatting, Rabu (6/7).
Layanan ini memungkinkan penggunanya untuk ber-chatting ria sambil bertukar ekspresi. Yang lebih unik lagi, Video Chatting pada Facebook dapat digunakan secara bersama-sama atau yang lebih dikenal dengan sebutan conference. Untuk menggunakannya, pengguna cukup untuk mengklik teman yang ingin diajak chatting dan menekan tombol khusus Video Chatting. Sebuah kotak akan muncul di layar komputer yang berisi pilihan untuk menerima atau menolak panggilan.
"Layanan ini mudah untuk digunakan," kata Pendiri sekaligus CEO Mark Zuckerberg.
Video Chatting akan tersedia untuk pengguna di Facebook dalam beberapa minggu mendatang. Diharapkan, layanan ini dapat memanjakan hati para pemilik akun Facebook dan membujuk mereka agar tidak berpaling.
Sebelumnya, Google+ sempat menjadi ancaman bagi Facebook. Tampilan Google+ dirancang semirip mungkin dengan Facebook. Seperti halnya Facebook, jejaring sosial Google+ memungkinkan penggunanya berbagi foto, cerita, dan komentar. Perbedaannya terletak pada fitur tambahan seperti peta dan berbagai gambar yang tersimpan di pusat data Google. Selain itu, Google+ mengklaim membantu penggunanya untuk dengan mudah mengelompokkan kontak dan teman-teman mereka dalam sistem grup.
Namun, sejumlah analis mengatakan Google hanya menampilkan kembali apa yang dimiliki Facebook dan hanya menambah fasilitas video chat. [baca: Sudah Mencoba Google+?]
Facebook dengan bangga memperkenalkan layanan hasil kerjasama dengan Skype, Video Chatting, Rabu (6/7).
Layanan ini memungkinkan penggunanya untuk ber-chatting ria sambil bertukar ekspresi. Yang lebih unik lagi, Video Chatting pada Facebook dapat digunakan secara bersama-sama atau yang lebih dikenal dengan sebutan conference. Untuk menggunakannya, pengguna cukup untuk mengklik teman yang ingin diajak chatting dan menekan tombol khusus Video Chatting. Sebuah kotak akan muncul di layar komputer yang berisi pilihan untuk menerima atau menolak panggilan.
"Layanan ini mudah untuk digunakan," kata Pendiri sekaligus CEO Mark Zuckerberg.
Video Chatting akan tersedia untuk pengguna di Facebook dalam beberapa minggu mendatang. Diharapkan, layanan ini dapat memanjakan hati para pemilik akun Facebook dan membujuk mereka agar tidak berpaling.
Sebelumnya, Google+ sempat menjadi ancaman bagi Facebook. Tampilan Google+ dirancang semirip mungkin dengan Facebook. Seperti halnya Facebook, jejaring sosial Google+ memungkinkan penggunanya berbagi foto, cerita, dan komentar. Perbedaannya terletak pada fitur tambahan seperti peta dan berbagai gambar yang tersimpan di pusat data Google. Selain itu, Google+ mengklaim membantu penggunanya untuk dengan mudah mengelompokkan kontak dan teman-teman mereka dalam sistem grup.
Namun, sejumlah analis mengatakan Google hanya menampilkan kembali apa yang dimiliki Facebook dan hanya menambah fasilitas video chat. [baca: Sudah Mencoba Google+?]
0 comments:
Post a Comment