Wednesday, January 19, 2011

Vision-Based Eye-Gaze Tracking for Human Computer Interface

Judul Asli: Vision-Based  Eye-Gaze  Tracking  for Human  Computer  Interface  
Kyung-Nam  Kim*  and  R.  S.  Ramakrishna 
Department  of  Information  and  Communications,
Kwangju  Institute  of  Science  and  Technology,
Kwangju,  500-712,  Korea(ROK)
(knkim,rsr}@kjist.ac.kr 

Penelitian ini membahas tentang salah satu metode Interaksi antara manusia dan komputer, Yakni metode yang memanfaatkan pola gerakan dan arah tatapan mata. Dengan melacak arah tatapan mata dari pengguna komputer, bandwidth komunikasi antara manusia-komputer dapat ditingkatkan dengan menggunakan informasi mengenai apa yang pengguna tatap, dan bahkan dapat dirancang objek-objek khusus ditujukan bagi pengguna lihat.
Abstract
Eye-gaze is an input mode which has the potential of an efficient computer interface. Eye movement has been the focus of research in this area. Non-intrusive eye-gaze tracking that allows slight head movement is addressed in this paper. A small 2D mark is employed as a reference to compensate for this movement. The iris center has been chosen for purposes of measuring eye movement. The gaze point is estimated after acquiring the eye movement data. Preliminary experimental results are given through a screen pointing application.
Penelitian ini berfokus pada gerakan mata dengan landasan bahwa tatapan mata adalah suatu modus input yang memiliki potensi yang efisien untuk dijadikan antarmuka manusia dengan komputer.
Paper ini juga sedikit membahas tentang gerakan kepala yang dapat mempengaruhi hasil deteksi pada sistem tatapan mata. Sebuah Tanda 2 dimensi kecil digunakan sebagai referensi untuk mengimbangi akibat pengaruh gerakan gerakan kepala. Untuk mengukur gerakan mata, pusat iris mata telah ditentukan sebelumnya. Fokus titik dari tatapan mata dapat diperkirakan setelah mengumpulkan data dari pergerakan mata. 

Tujuan dari peenelitian ini adalah untuk mendeteksi posisi mata yang tepat (titik berat/fokus).


Dua algoritma yang digunakan untuk pusat deteksi iris adalah  Algoritma Longest  Line  Scanning dan Occluded  Circular  Edge. Penekanannya adalah pada gerakan mata, bukan pada wajah dan lokasi mata


Algoritma Longest  Line  Scanning menyatakan Pusat elips yang terletak di pusat garis horizontal terpanjang di dalam batas elips. Namun ini belum cukup untuk mengukur arah tatapan mata secara tepat.

Algoritma Occluded  Circular  Edge melengkapi kekurangan algoritma Longest  Line  Scanning. Satunya petunjuk untuk menemukan pusat iris yang kiri dan ujung kanan pixel batas iris, yang disebut limbus. Untuk memperkirakan posisi asli dan bentuk batas iris, metode pencocokan lingkaran tepi (circular  edge  matching/CEM) dapat diadaptasikan. Iris secara alami dilingkupi oleh kelopak mata sampai batas tertentu, tergantung pada individu atau status subjek. CEM harus adaptif dimodifikasi.
 
Kesimpulan dari penelitian ini
Non-mengganggu penglihatan berbasis tatapan mata yang melibatkan metode pelacakan gerakan(bukan lokasi mata, tetapi pusat pelacakan iris) dan menatap estimasi telah diselidiki dalam makalah ini. Teknik ini layak untuk digunakan sebagai salah satu jenis interface komputer (pengganti perangkat penunjuk). subjek diperkenankan untuk bergerak sedikit, dengan cara alami. Tatapan mata-dihitung dengan mencari korespondensi antara titik dalam model wajah dan titik pada gambar kamera.

Dan Paper ini menyatakan diperlukan percobaan lainnya untuk subjek mata yang berbeda, komputer yang berbeda dan lingkungan yang berbeda sangat penting bagi teknik-teknik untuk dipekerjakan secara rutin dalam antarmuka komputer.



Download Paper

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More