Pendukung timnas Indonesia terpaksa harus berdesakan demi mendapatkan tiket agar bisa menyaksikan semifinal kedua Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, kemarin. Mereka rela mengantre sejak pagi hari.
Euforia kesuksesan Timnas Indonesia makin menggelora.Indonesia dilanda demam Merah Putih.Antrean gilagilaan terjadi pada pembelian tiket laga semifinal kedua melawan Filipina.
Ribuan warga kemarin menyerbu loket penjualan tiket semifinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Beberapa bahkan mengaku mengantre hingga b e r j a m - j a m untuk menyaksikan laga Minggu (19/12) mendatang. Salah satu warga yang mengantre, Novrawadi mengaku sudah datang ke Senayan sejak pukul 11.00 WIB. Namun, hingga pukul 15.00 WIB dia masih berbaris dalam antrean. Warga Depok ini menuturkan, dia hendak membeli tiket yang berharga Rp50.000. “Saya mau beli yang paling murah,” ujarnya yang datang bersama ketiga temannya. Ima, seorang wanita berumur 56 tahun, juga ikut mengantre untuk membeli tiket.
Dia mengantre tiket setelah mengambil rapor anaknya di sekolahnya sekitar Senayan.“ Saya mau beli yang harga Rp150.000, saya mau beli lima soalnya mau nonton bareng keluarga,” katanya. Dia mengaku ingin memberikan kejutan kepada anaknya yang baru saja meraih juara kelas.Sejak awal anaknya memang ingin menonton Timnas Indonesia. Pengantre tiket juga tidak hanya warga Ibu Kota.Ada yang rela jauh-jauh datang dari Surabaya seperti Slamet, 25. Dia mengaku sudah sejak tiga hari lalu berada di Jakarta untuk menyaksikan penampilan Timnas di laga semifinal. Dia sebenarnya ingin menonton pertandingan semifinal pada 16 Desember kemarin.Namun,dia tidak mendapatkan tiket dan terpaksa menonton di layar lebar. “Setelah saya menunggu empat hari,baru hari ini saya dapat tiket,” ungkapnya.
Untuk mendapatkan tiket leg kedua semifinal, mulai kemarin para suporter tim Merah Putih sudah membanjiri antrean tiket. Meski diguyur hujan deras, para suporter Timnas Indonesia tetap rela mengantre. Dua hari jelang kickoff, LOC membuka lima loket di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno yaitu di pintu 1, 20, 12, kuning,dan merah. Namun, LOC akan membatasi jumlah loket sehari jelang kickoff. Penjualan tiket hanya dilakukan di pintu 12 mulai pukul 10.00 WIB, tapi penukaran fisik tetap dilakukan Minggu (19/12). Sampai pukul 21.00 WIB, penjualan tiket untuk leg kedua semifinal Piala AFF 2010 sudah mencapai 45.450 lembar.
Jumlah tersebut berpeluang bertambah karena sampai pukul tersebut lima loket penjualan tiket masih aktif. “Penjualan tiket sampai malam ini (kemarin) tampaknya sudah mencapai 60%.Tapi, kami masih menunggu rekapitulasi terakhir dari loket dan PT Liga Indonesia. Sampai malam ini loket masih berjalan. Untuk besok (hari ini), kami hanya membuka satu loket karena stok tiket semakin menipis,” kata Ketua Bidang Tiket Edi Prasetyo. Lantaran hujan deras, sempat terjadi kericuhan pada antrean tiket di pintu I.Kekacauan ini akibat seorang suporter tetap ngotot meminta dilayani meski hujan deras.Apalagi,dia memaksa membeli lebih dari lima tiket.Padahal sesuai ketentuan LOC setiap suporter hanya berhak membeli maksimal lima lembar tiket yang juga harus menunjukkan KTP dan STNK.
Tak puas, suporter itu pun membuat ricuh di depan bilik tiket. Kondisi itu memaksa petugas keamanan mengangkut dan menjauhkannya dari kerumunan suporter lain. Panitia menjual sekitar 70.000 lembar tiket untuk pertandingan semifinal putaran kedua.Tiket termahal untuk kategori VVIP dijual seharga Rp500.000, sedangkan tiket termurah kategori III dijual seharga Rp50.000. Tiket terjual ludes pada laga semifinal putaran pertama,Kamis (16/12) lalu. Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana kembali mendukung langsung Timnas Indonesia pada semifinal leg kedua. Presiden SBY juga sebelumnya datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno guna memberi dukungan langsung kepada Firman Utina dkk pada leg pertama.
Seperti ribuan penonton lain,Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono larut dalam kegembiraan terutama ketika gol Cristian Gonzales tercipta. “Insya Allah, pemain-pemain Timnas meminta Presiden kembali menonton. Kayaknya Presiden akan nonton lagi dan itu bagus sekali, menambah semangat bagi Timnas. Ini saatnya semua bersatu,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng sebelum menghadiri sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden kemarin. Berbeda dengan Andi, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, rencana Presiden untuk menonton langsung aksi Timnas masih tentatif.
Julian memang membenarkan kalau Presiden akan menonton bola,tapi belum diketahui apakah dia akan menonton langsung atau tidak. “Presiden menaruh besar terhadap Timnas sepak bola kita. Beliau sangat apresiatif. Bapak Presiden pasti akan menyaksikan, tapi belum bisa dipastikan apakah akan menonton langsung atau melalui televisi di kediaman,”kata Julian.
Merchandise Laris
Menanjaknya performa Timnas Indonesia juga meningkatkan penjualan merchandise terutama kostum. Nike sebagai produsen resmi Timnas Indonesia dalam urusan jersey, jaket, dan lainnya mengakui ada peningkatan penjualan yang amat signifikan. “Sebelum Piala AFF mulai memang sudah ada yang memesan, tapi sejak Timnas bermain bagus, semakin bertambah,” ujar staf Nike Pacific Place Jakarta, Dedi Setiadi kepada SINDOkemarin Menurut Dedi, dalam sepekan pihaknya mampu menjual 415 potong kostum Timnas dengan hasil penjualan sekitar Rp240 juta. Jaket Timnas lain lagi, sepekan sudah terjual sekitar 105 potong dengan penghasilan sampai Rp101 juta.“Benar-benar meningkat dari penjualan sebelumnya,” tandas Dedi.
Tidak hanya penjualan kostum Timnas Indonesia di Jakarta yang mengalami lonjakan pembeli. Cabang Nike di Istana Plaza Bandung tidak kalah laris disambangi pembeli. Walau event Piala AFF di gelar di Jakarta, tidak membuat warga Bandung mau ketinggalan untuk mendapatkan kostum asli Timnas. “Laku abis, semuanya terus datang untuk mendapatkan kostum Timnas Indonesia.
Kami sebenarnya sudah mendapatkan barang dari 1 Desember yang lalu dan sampai saat ini sudah sampai tiga kali barang itu kembali didatangkan,” kata staf Nike Cabang Istana Plaza Bandung,Tri Sulastri.Dalam sehari, dia mengaku berhasil menjual 10 potong kostum, belum termasuk jaket Timnas. Hasil penjualan lebih besar diperoleh pedagang replika kostum Timnas di seputaran Stadion Utama Gelora Bung Karno.Fatah, 35, mengaku berhasil menjual 35- 50 potong replika kostum sehari dengan harga bervariasi antara Rp35–50.000.
Cedera Pemain
Sementara itu,Timnas Indonesia terancam tanpa skuad lengkap saat menjalani laga leg kedua semifinal AFF Suzuki Cup 2010, Minggu (19/12). Beberapa pilar Merah Putihdibekap cedera. Kemenangan 1-0 atas Filipina pada semifinal leg pertama harus dibayar mahal cederanya beberapa pilar.Firman Utina,Muhammad Nasuha, Irfan Bachdim, dan Eka Ramdani dalam kondisi tak bugar. Firman dibekap cedera selangkangan, sedangkan Irfan bermasalah dengan pahanya.Problem rumit harus dihadapi Nasuha.Kulit kepala bek Persija Jakarta tersebut sobek efek benturan dengan pemain Filipina, Kamis (16/12).
Saat itu Nasuha tetap dipaksakan bermain meski dengan kepala dibalut perban. Sementara Eka hanya cedera ringan. Tim Merah Putih sudah mempersiapkan treatment khusus untuk Firman. Selama tiga hari, gelandang Sriwijaya FC (SFC) tersebut akan menjalani latihan terpisah.Ada tiga terapi yang harus diikuti Firman selama fase penyembuhan, yaitu sinar laser, ruang oksigen, dan pergerakan kaki untuk melemaskan sendi. Pelatih Timnas Alfred Riedl mengungkapkan, peluang kesiapan kondisi pemain akan dilihat sehari jelang kickoff.
“Hari ini (kemarin), kami tetap berlatih. Pemain butuh relaksasi. Kondisi beberapa pemain tidak bugar, tapi semua ditunggu sampai besok (hari ini),”katanya kemarin.
Sumber : http://www.seputar-indonesia.com/
Euforia kesuksesan Timnas Indonesia makin menggelora.Indonesia dilanda demam Merah Putih.Antrean gilagilaan terjadi pada pembelian tiket laga semifinal kedua melawan Filipina.
Ribuan warga kemarin menyerbu loket penjualan tiket semifinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Beberapa bahkan mengaku mengantre hingga b e r j a m - j a m untuk menyaksikan laga Minggu (19/12) mendatang. Salah satu warga yang mengantre, Novrawadi mengaku sudah datang ke Senayan sejak pukul 11.00 WIB. Namun, hingga pukul 15.00 WIB dia masih berbaris dalam antrean. Warga Depok ini menuturkan, dia hendak membeli tiket yang berharga Rp50.000. “Saya mau beli yang paling murah,” ujarnya yang datang bersama ketiga temannya. Ima, seorang wanita berumur 56 tahun, juga ikut mengantre untuk membeli tiket.
Dia mengantre tiket setelah mengambil rapor anaknya di sekolahnya sekitar Senayan.“ Saya mau beli yang harga Rp150.000, saya mau beli lima soalnya mau nonton bareng keluarga,” katanya. Dia mengaku ingin memberikan kejutan kepada anaknya yang baru saja meraih juara kelas.Sejak awal anaknya memang ingin menonton Timnas Indonesia. Pengantre tiket juga tidak hanya warga Ibu Kota.Ada yang rela jauh-jauh datang dari Surabaya seperti Slamet, 25. Dia mengaku sudah sejak tiga hari lalu berada di Jakarta untuk menyaksikan penampilan Timnas di laga semifinal. Dia sebenarnya ingin menonton pertandingan semifinal pada 16 Desember kemarin.Namun,dia tidak mendapatkan tiket dan terpaksa menonton di layar lebar. “Setelah saya menunggu empat hari,baru hari ini saya dapat tiket,” ungkapnya.
Untuk mendapatkan tiket leg kedua semifinal, mulai kemarin para suporter tim Merah Putih sudah membanjiri antrean tiket. Meski diguyur hujan deras, para suporter Timnas Indonesia tetap rela mengantre. Dua hari jelang kickoff, LOC membuka lima loket di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno yaitu di pintu 1, 20, 12, kuning,dan merah. Namun, LOC akan membatasi jumlah loket sehari jelang kickoff. Penjualan tiket hanya dilakukan di pintu 12 mulai pukul 10.00 WIB, tapi penukaran fisik tetap dilakukan Minggu (19/12). Sampai pukul 21.00 WIB, penjualan tiket untuk leg kedua semifinal Piala AFF 2010 sudah mencapai 45.450 lembar.
Jumlah tersebut berpeluang bertambah karena sampai pukul tersebut lima loket penjualan tiket masih aktif. “Penjualan tiket sampai malam ini (kemarin) tampaknya sudah mencapai 60%.Tapi, kami masih menunggu rekapitulasi terakhir dari loket dan PT Liga Indonesia. Sampai malam ini loket masih berjalan. Untuk besok (hari ini), kami hanya membuka satu loket karena stok tiket semakin menipis,” kata Ketua Bidang Tiket Edi Prasetyo. Lantaran hujan deras, sempat terjadi kericuhan pada antrean tiket di pintu I.Kekacauan ini akibat seorang suporter tetap ngotot meminta dilayani meski hujan deras.Apalagi,dia memaksa membeli lebih dari lima tiket.Padahal sesuai ketentuan LOC setiap suporter hanya berhak membeli maksimal lima lembar tiket yang juga harus menunjukkan KTP dan STNK.
Tak puas, suporter itu pun membuat ricuh di depan bilik tiket. Kondisi itu memaksa petugas keamanan mengangkut dan menjauhkannya dari kerumunan suporter lain. Panitia menjual sekitar 70.000 lembar tiket untuk pertandingan semifinal putaran kedua.Tiket termahal untuk kategori VVIP dijual seharga Rp500.000, sedangkan tiket termurah kategori III dijual seharga Rp50.000. Tiket terjual ludes pada laga semifinal putaran pertama,Kamis (16/12) lalu. Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana kembali mendukung langsung Timnas Indonesia pada semifinal leg kedua. Presiden SBY juga sebelumnya datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno guna memberi dukungan langsung kepada Firman Utina dkk pada leg pertama.
Seperti ribuan penonton lain,Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono larut dalam kegembiraan terutama ketika gol Cristian Gonzales tercipta. “Insya Allah, pemain-pemain Timnas meminta Presiden kembali menonton. Kayaknya Presiden akan nonton lagi dan itu bagus sekali, menambah semangat bagi Timnas. Ini saatnya semua bersatu,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng sebelum menghadiri sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden kemarin. Berbeda dengan Andi, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, rencana Presiden untuk menonton langsung aksi Timnas masih tentatif.
Julian memang membenarkan kalau Presiden akan menonton bola,tapi belum diketahui apakah dia akan menonton langsung atau tidak. “Presiden menaruh besar terhadap Timnas sepak bola kita. Beliau sangat apresiatif. Bapak Presiden pasti akan menyaksikan, tapi belum bisa dipastikan apakah akan menonton langsung atau melalui televisi di kediaman,”kata Julian.
Merchandise Laris
Menanjaknya performa Timnas Indonesia juga meningkatkan penjualan merchandise terutama kostum. Nike sebagai produsen resmi Timnas Indonesia dalam urusan jersey, jaket, dan lainnya mengakui ada peningkatan penjualan yang amat signifikan. “Sebelum Piala AFF mulai memang sudah ada yang memesan, tapi sejak Timnas bermain bagus, semakin bertambah,” ujar staf Nike Pacific Place Jakarta, Dedi Setiadi kepada SINDOkemarin Menurut Dedi, dalam sepekan pihaknya mampu menjual 415 potong kostum Timnas dengan hasil penjualan sekitar Rp240 juta. Jaket Timnas lain lagi, sepekan sudah terjual sekitar 105 potong dengan penghasilan sampai Rp101 juta.“Benar-benar meningkat dari penjualan sebelumnya,” tandas Dedi.
Tidak hanya penjualan kostum Timnas Indonesia di Jakarta yang mengalami lonjakan pembeli. Cabang Nike di Istana Plaza Bandung tidak kalah laris disambangi pembeli. Walau event Piala AFF di gelar di Jakarta, tidak membuat warga Bandung mau ketinggalan untuk mendapatkan kostum asli Timnas. “Laku abis, semuanya terus datang untuk mendapatkan kostum Timnas Indonesia.
Kami sebenarnya sudah mendapatkan barang dari 1 Desember yang lalu dan sampai saat ini sudah sampai tiga kali barang itu kembali didatangkan,” kata staf Nike Cabang Istana Plaza Bandung,Tri Sulastri.Dalam sehari, dia mengaku berhasil menjual 10 potong kostum, belum termasuk jaket Timnas. Hasil penjualan lebih besar diperoleh pedagang replika kostum Timnas di seputaran Stadion Utama Gelora Bung Karno.Fatah, 35, mengaku berhasil menjual 35- 50 potong replika kostum sehari dengan harga bervariasi antara Rp35–50.000.
Cedera Pemain
Sementara itu,Timnas Indonesia terancam tanpa skuad lengkap saat menjalani laga leg kedua semifinal AFF Suzuki Cup 2010, Minggu (19/12). Beberapa pilar Merah Putihdibekap cedera. Kemenangan 1-0 atas Filipina pada semifinal leg pertama harus dibayar mahal cederanya beberapa pilar.Firman Utina,Muhammad Nasuha, Irfan Bachdim, dan Eka Ramdani dalam kondisi tak bugar. Firman dibekap cedera selangkangan, sedangkan Irfan bermasalah dengan pahanya.Problem rumit harus dihadapi Nasuha.Kulit kepala bek Persija Jakarta tersebut sobek efek benturan dengan pemain Filipina, Kamis (16/12).
Saat itu Nasuha tetap dipaksakan bermain meski dengan kepala dibalut perban. Sementara Eka hanya cedera ringan. Tim Merah Putih sudah mempersiapkan treatment khusus untuk Firman. Selama tiga hari, gelandang Sriwijaya FC (SFC) tersebut akan menjalani latihan terpisah.Ada tiga terapi yang harus diikuti Firman selama fase penyembuhan, yaitu sinar laser, ruang oksigen, dan pergerakan kaki untuk melemaskan sendi. Pelatih Timnas Alfred Riedl mengungkapkan, peluang kesiapan kondisi pemain akan dilihat sehari jelang kickoff.
“Hari ini (kemarin), kami tetap berlatih. Pemain butuh relaksasi. Kondisi beberapa pemain tidak bugar, tapi semua ditunggu sampai besok (hari ini),”katanya kemarin.
Sumber : http://www.seputar-indonesia.com/
0 comments:
Post a Comment